WELCOME ! putri's blog: Maret 2014

Berikut ini beberapa tips praktis untuk tes TOEFL listening
Strategi Menjawab Soal Listening Comprehension
A. Pada bagian listening dalam tes TOEFL, ada berbagai hal yang dapat mempengaruhi pencapaian skor diantaranya:

· Kualitas Alat Pemutar
Kualias suara yang jernih dan jelas dari alat pemutar kaset atau CD akan berpengaruh positif terhadap konsentrasi peserta tes.

· Speech of Delivery (tingkat kecepatan percakapan)
Tingkat kecepatan kalimat yang dilontarkan oleh pembicara harus mampu ditangkap secara baik oleh pendengarnya agar dapat memahami maksud dari percakapan tersebut.

· Idiomatic Expression dan Multipart Verbs
Tanpa mengenal idiomatic Expression dan Multipart Verbs, sulit bagi peserta tes untuk menjawab listening test yang berkaitan dengan kedua hal tersebut.

B. Menghadapi Ujian Mendengar (Listening Test) pada TOEFL

· Percakapan Pendek (Short Dialogues)
Dalam menghadapi tes percakapan pendek, trik yang paling mudah adalah dengan cara mencari kesamaan atau sinonim dari inti percakapan itu sendiri. Jenis-jenisnya antara lain: menyatakan kembali (restatement ), pernyataan negatif dan respon positif atau sebaliknya, saran-saran (suggestion), kalimat pasif (passives), siapa dan dimana (who and where), dan persetujuan (agreement).

· Dialog Panjang (Long Dialogues)
Dalam dialog panjang, kita tidak hanya dituntut untuk memahami ide utama dari percakapan, tetapi juga harus mampu mengingat secara detail hal-hal yang ada dalam percakapan tersebut. Syarat utama untuk memudahkan menjawab soal jenis ini adalah kemampuan mendengar (listening skill) tingkat advance dan tingkat kemampuan mengingat yang benar-benar baik.

· Pembicaraan Panjang (Long Talks)
Proses untuk menjawab soal ini tidak berbeda dengan proses menjawab dialog panjang. Selain kemampuan tingkat advance, perhatikan pula bahwa pertanyaan yang dikeluarkan pasti sesuai dengan urutan informasi yang kita dngarkan.

Kunci Untuk Listening Comprehension
Kunci Umum
1. Pahami bentuk-bnetuk perintah (direction) pada masing-masing bagian (part) dengan baik sbelum hari H ujian.
2. Bacalah pilihan pada masing-masing soal sebanyak mungkin ketika narator sedang membacakan direction dan contoh soal (example).
3. Dengarkan dengan penuh konsentrasi dan focuskan perhatian anda pada percakapan yang sedang anda dengarkan.
4. Memaksimalkan kemampuan listening anda pada soal-soal pertama pada masing part.
Part A: short conversation
5. Fokuskan pendengaran anda pada orang kedua.
6. Jangan panik jika tidak bisa memahami kata demi kata dalam percakapan secara komplit. Anda hanya perlu menangkap ide atau isi percakapan.
7. Bila anda sma sekali tidak bisa memahami apa yang dibicarakan pembicara kedua, pilihlah jawaban yang paling berbeda dari apa yang anda dengar.
8. Pahami bentuk-bentuk funtional expresion (agreement (persetujuan), uncertainty (ketidakpastian), suggestion (sugesti), surprise(keterkejutan)), idiomatic, expression , dan situasi ketika pembicaraan dilakukan.
Part B: longer conversation
9. Ketika narator membacakan direction part B anda sebaiknya membaca pilihan jawaban secara sekilas kemudian merekamnya dan memeperkirakan tema apa yang akan menjadi perbincangan.
10. Ketika menyimak conversation, anda harus mengetahui apa tema/topik yang dibicarakan.
11. Waspadalah terhadap masing-masing pertanyaan.
12. Cermati kondisi dan situasi yang terjadi selama percakapan berlangsung, yakni menyangkut tempat dan waktu pembicaraan, apa dan siapa yang dibicarakan.
Part C: talks
13. Bila anda memiliki waktu, lihatlah pilihan-pilihan jawaban yang tertera pada lembar soal dan temukan kata kuncinya.
14. Waspadailah pembicaraan pada kalimat pertama karena biasanya akan menjadi topik bagi kalimat-kalimat selanjutnya.
15. Fokuskan pendengaran anda pada hal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan 5 –W (what, who, when, where, why ) dan How.
16. Buatlah kesimpulan/inferasi atas situasi yang terjadi saat pembicaraan dilakukan.

Contoh Soal TOEFL (Listening).

Berikut adalah contoh tips atau strategi untuk menghadapi soal toefl listening, di sajikan dalam bentuk pertanyaan beserta jawabannya.

1. Menyimpulkan Pertanyaan Lewat Konteks

Memahami makna sebuah pernyataan dapat dilakukan melalui uraian atau frasa yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna atau melalui situasi yang berhubungan dengan suatu kejadian, termasuk tempat dimana percakapan berlangsung.

Contoh Soal TOEFL (Listening) 1 :

Dalam menjawab Contoh Soal TOEFL (Listening) 1 ini biasanya pertanyaan yang sering keluar adalah :

What does the man mean?
What does the woman mean?

Soal :

(woman) : Why is Rangga feeling so happy?

(man) : He just started working in a real estate company.

(narrator) : What does the man say about?

a. He always liked his work in real estate

b. He began a new job

c. He just bought some real estate

d. He bought a real estate agency

Seperi penjelasan tadi untuk menjawab soal ini harus memahami uraian frasa. Frasa feeling so happy dan just started working. Kalimat yang diucapkan oleh pembicara kedua bermakna sama dengan He began a new job.

2. Menentukan Who, What, dan Where

Biasanya dalam soal TOEFL seringkali meminta peserta tes untuk menentukan dan menyimpulkan Who, What, dan Where yang dimaksud dalam percakapan.

Model pertanyaan yang sering muncuk dalam Contoh Soal TOEFL (Listening) 2 ini adalah :

Who is probably talking?
What are the speakers discussing?
Where does the dialog/conversation probably take place?

Soal :

(man) : Did you get the bread, eggs, and milk?

(woman) : Now we need to stand in line at the checkout counter.

(narrator) : Where does this conversation probably take place?

a. In a restaurant

b. At a bakery

c. On a farm

d. In a market

Hubungan antara kata kunci bread, eggs, milk yang diucapkan pembicara pertama dengan frasa at the checkout counter menyiratkan bahwa percakapan berlangsung. Jawaban B at bakery merupakan jawaban yang tepat.

3. Memahami Penyataan Negatif

Soal yang dibuat dengan menggunakan ungkapan dan pernyataan negatif biasanya mengarah pada jawaban yang positif.

Model pertanyaan yang sering digunakan dalam tes toefl adalah :

What does the man mean?
What does the woman mean?

Soal :

woman) : I can’t seem to get the door unlocked.

(man) : That isn’t the right key for the door.

(narrator) : What does the woman mean?

a. The key in the drawer is on the right.

b. The should write the message on the door.

c. The man has the wrong key.

d. The right key isn’t in the drawer.

Ungkapan bermakna negatif is not the right key yang dimaksudkan oleh pembicara kedua sama dengan artinya pada jawaban C the man has the worng key. Frasa negatif is not the right key dalam ungkapan negatif memiliki makna sama dengan pernyataan positif has the wrong key.

4. Pernyataan Dengan Adverb Bermakna Negatif

Soal TOEFL biasanya sering menggunakan ungkapan dan pernyataan berupa kata keterangan (Adverb) bermakna negtaif misal hardly, barely, scarcely, rarely, seldom yang semuanya menyatakan makna sedikit, atau hampir tidak pernah dilakukan.

hardly, barely, scarecely = bermakna sedikit, hampir tidak

rarely, seldom = bermakna hampir tidak pernah dilakukan/ jarang.

Model pertanyaan Contoh Soal TOEFL (Listening) 4 yang sering digunakan adalah :

What does the man imply?
What does the man say about?
What does the man/woman mean?

Soal :

(Woman) : Where you able to pay the electric bill?

(man) : I had barely enough money.

(narattor) : What does the man imply?

a. He had plenty of money for the bill

b. He did not have enough money for the bill

c. He paid the bill but has no money left

d. he was unable to pay the bill

Ungkapan dengan kata keterangan barely yang diucapkan oleh pembicara kedua berkonotasi negatif dan bermakna sama dengan he did not have enough money for the bill.

5. Memahami Pernyataan dengan Idiom

Soal toefl sering menggunakan ungkapan dan pernyataan berupa kontruksi frasa yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya. Hal ini dikenal dengan istilah idiom.

Contoh idiom :